Rabu, 12 Agustus 2015

Renungkanlah Ciptaan-Nya




Dalam salah-satu khutbahnya, Imam Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah berkata, “Lihatlah semut dengan tubuhnya yang kecil dan bentuknya yang halus. la hampir tak terlihat di sudut mata, tak dapat pula ditangkap oleh imajinasi—betapa ia berjalan di bumi dan menggunakan rezekinya. la membawa gabah ke lobangnya dan menyimpannya di tempat kediamannya. la mengumpulkan selama musim panas untuk musim dinginnya, dan selama kuat untuk masa lemahnya. Rezekinya terjamin, dan diberi makan menurut pantasnya. Allah Yang Baik tidak melupakannya dan (Allah Yang Pemberi) tidak merenggut haknya, walaupun ia berada di batu kering atau karang yang kokoh.

Apabila engkau memikirkan tentang jalan pencernaannya di bagiannya yang tinggi dan rendah, selaput belulang pada perutnya, dan matanya dan telinganya di kepalanya, engkau akan takjub tentang penciptaannya dan engkau akan merasakan kesulitan dalam menggambarkannya. Mahatinggi Dia yang membuatnya berdiri pada kaki-kakinya dan menegakkannya pada tiang-tiangnya (anggotanya). Tak ada sekutu yang turut beserta-Nya dalam memulainya dan tak ada sesuatu yang berkuasa membantu-Nya dalam penciptaannya. Apabila engkau melangkah pada jalan imajinasimu, dan mencapai ujungnya, hal itu tak akan membawa engkau ke mana-mana kecuali bahwa Pencipta semut itu adalah sama dengan Pencipta kurma, karena segala sesuatu mempunyai (kehalusan) dan detail yang sama, dan setiap makhluk hidup mempunyai sedikit perbedaan.” 

 Kota Teheran, Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar