(Indonesia dan Palestina)
Kita kembali ke tahun 1944, di mana ketika
itu sedang terjadi kekosongan pemerintahan di Indonesia karena Jepang menyerah
pada tentara sekutu, dan sekutu akan mendarat di Indonesia bersama pasukan
Belanda. Palestina adalah yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin al Husaini (Mufti Besar
Palestina). Pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan
‘ucapan selamat’ beliau ke seluruh dunia Islam, bertepatan ‘pengakuan Jepang’
atas kemerdekaan Indonesia. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum
Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Seorang yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia adalah Muhammad
Ali Taher (seorang saudagar kaya Palestina) yang spontan menyerahkan seluruh uangnya
di Bank Arabia dan berkata: “Terimalah
semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar